Sebelum membaca, saya telah menerjemahkan seluruh teks asli bahasa Inggris saya ke dalam bahasa Melayu secara online. Sebagai seorang warga Malaysia dengan kemahiran berbahasa Melayu yang cukup, saya tidak mampu menerjemahkan semuanya sendiri. Oleh karena itu, saya harap Anda memahami dan jika Anda lebih suka bahasa Inggris, silakan kunjungi tautan ini.
__________________________________________________________________________
Saya faham bahawa tajuk ini mungkin mengecewakan ramai orang Katolik. Saya dengan sopan memohon peluang untuk memberikan penjelasan mengapa.
Dan sebelum menghakimi saya, harap baca kesaksian saya sampai habis. Saya menulis ini kerana saya bimbang terhadap keselamatan semua orang dan tidak adil jika saya harus menyimpannya sendirian setelah mengetahui kebenaran. Jadi, harap bersabarlah dan terus membaca.
Kerana orang-orang yang mengajar kita di Gereja Katolik adalah rasul-rasul palsu dan mereka telah berbohong kepada kita. Ingatlah, saya juga dulu seorang Katolik sehingga kebenaran itu dinyatakan kepada saya.
2 Korintus 11:13-15
Orang-orang seperti itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja yang curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Dan tidak mengherankan, karena setan sendiri menyamar sebagai malaikat terang. Jadi tidak mengherankan jika pelayan-pelayan-Nya juga menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Akhir mereka akan sesuai dengan perbuatan mereka.
Harap maklum bahawa apa yang akan saya tulis mungkin mengganggu beberapa orang. Saya sebelumnya berkongsi pengalaman ini ketika ia berlaku kepada saya pada tahun 2011 melalui mimpi. Ramai sanak saudara dan rakan-rakan saya mulai menganggap bahawa saya mengalami serangan spiritual kerana saya jarang pergi ke gereja atau jarang berdoa. Nasihat mereka tidak terasa tepat di hati saya.
Dan inilah sebabnya.
Pada suatu malam semasa saya di universiti, setelah seharian yang meletihkan, saya pergi tidur di bilik saya. Saya bermimpi di mana saya mendapati diri saya berjalan di jalan yang kosong dengan bangunan-bangunan yang terbuat dari cermin mengelilingi saya. Saya bahkan dapat melihat pantulan diri saya saat saya berjalan di sepanjang trotoar. Mimpi ini hanya terdiri dari bangunan-bangunan dan jalan-jalan, tanpa ada yang lain terlihat.
Tempat itu kelihatan kemas, tetapi ada suasana kelam dan ditinggalkan. Saya juga ingat menukar laluan saya untuk berjalan di tengah jalan yang luas dan kosong di hadapan. Saya tidak tahu ke mana saya pergi, tetapi saya terus berjalan dan berjalan. Dan kemudian, saya teringat akan ayat ini.
Matius 7:13-14
"Masuk melalui pintu yang sempit. Sebab lebar pintu dan luas jalan yang menuju kebinasaan, dan banyak yang masuk melaluinya. Tetapi pintu yang sempit dan jalan yang sempit yang menuju kehidupan, sedikit sahaja yang menemukannya."
Sementara berjalan tanpa tujuan, saya mula merasakan rasa bahaya dan melihat sosok yang berdiri di hadapan saya. Saya berusaha sekuat tenaga untuk berhenti dan berbalik, tetapi badan saya terus maju ke arahnya.
Tiba-tiba, makhluk itu meluru ke arah saya dan mulai memukul perut saya. Saya dapat merasakan impak yang kuat dan sakit yang ditimbulkannya. Kemudian, ia melanjutkan dengan mencekik saya dengan tangan berototnya. Melihat wajahnya adalah pengalaman yang paling menakutkan dalam hidup saya. Itu adalah kali pertama saya benar-benar melihat Iblis.
Saya melihat tanduk di kepalanya, menyerupai seekor kambing jantan. Tubuhnya besar dan berotot. Yang mengejutkan, kulitnya tidak merah seperti yang lain gambarkan tentang iblis, tetapi berwarna merah marun gelap, hampir seperti darah. Saya berjuang untuk melepaskan diri dari cengkramannya di sekitar leher saya, dan suara di kepala saya mendorong saya untuk berdoa doa "Bapa Kami". Yesus telah mengajar kita untuk berdoa ini ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, jadi dengan tekun saya mengucapkannya.
Beri kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami,
Janganlah masukkan kami dalam pencobaan,
Tetapi bebaskan kami dari yang jahat,
AMIN!
Iblis tetap berada di tanah, terlihat pengecut. Saya memutuskan untuk berdoa Salam Maria dengan harapan melemahkannya lebih jauh.
Segera setelah saya mengucapkan "Salam Maria," Iblis mendapatkan kekuatannya kembali dan langsung mulai mencekik saya. Saya sangat ketakutan dan bertanya-tanya apa yang baru saja terjadi. Sambil berjuang untuk bernapas, sebuah Salib kayu muncul di tanganku tiba-tiba. Itu membakar tangan saya, tetapi saya menggenggamnya dengan erat dan menunjukkannya kepada Iblis. Sebagai tanggapan, Iblis berteriak dan saya bisa melihatnya terbakar oleh Salib tersebut.
Selepas itu, saya terbangun dan merasa lega telah melarikan diri dari mimpi buruk yang mengerikan. Namun, saya segera menyadari bahwa itu hanya permulaan, dan saya akan menjelaskan mengapa dalam posting berikutnya. Saya sangat yakin bahwa ini adalah pertanda dari Yesus. Saya membuka laptop saya, mencari di Google, dan bertanya sejenis, "Mengapa doa kepada Bunda Maria tidak berhasil?"
Kemudian saya menemukan judul yang berbunyi, "Jangan berdoa kepada Bunda Maria." Rasa ingin tahu mengalahkan saya, dan saya langsung mengkliknya. Yang mengejutkan saya, itu menampilkan gambar-gambar dan bahkan ayat-ayat Alkitab yang tidak pernah disebutkan oleh Gereja Katolik.
Keluaran 20:4
"Jangan membuat bagimu patung yang ukir, atau gambar apa pun dari apa yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada dalam air di bawah bumi.
Imamat 26:1
Janganlah kamu membuat berhala bagimu, atau mendirikan patung yang terukir atau pilar, dan janganlah kamu menaruh batu berhias di negerimu untuk sujud kepadanya, sebab Akulah Tuhan, Allahmu.
Karena ini, pandangan saya tentang agama saya sendiri mengalami perubahan dramatis. Saya menyadari bahwa untuk mengubah diri saya sendiri, saya harus menghadapi tantangan-tantangan tersebut secara langsung. Setelah mimpi ini, saya mengalami banyak serangan spiritual, yang akhirnya membantu saya memahami bagaimana melawannya. Penting untuk diakui bahwa Iblis juga mengenal firman Tuhan. Dia mahir dalam memanipulasi orang dan merusak maknanya yang sebenarnya.
Inilah sebabnya mengapa saya perlu memberitahukan orang lain.
Efesus 5:11
Jangan ikut serta dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berguna, tetapi sebaliknya bebaskanlah mereka.
Saya berharap dengan membagikan kesaksian saya, itu dapat berdampak pada kehidupan seseorang sebelum terlambat. Saya harus bertahan dari penderitaan mental dan sebagai orang yang sangat sensitif, itu membuatnya semakin menantang.
